Semakin tinggi nada suara yang diciptakan ketika perempuan menyampaikan perasaannya, semakin tinggi pula daya tariknya terhadap seorang pria. Studi yang merupakan hasil riset beberapa ilmuwan Inggris ini searah dengan riset sebelumnya yang mengisyaratkan bahwa nada suara yang lebih tinggi dari nada suara rata-rata berkaitan dengan usia muda dan kesuburan di kalangan perempuan.
Riset ini diadakan dengan menanyakan tanggapan dari 30 pria yang diperdengarkan rekaman suara dari 4 perempuan berusia sekitar 25 tahun yang mengungkapkan frasa "aku benar-benar menyukaimu." Para peserta riset ditanyai pendapatnya mengenai daya tarik yang ditimbulkan sepenuhnya dari rekaman suara keempat wanita tanpa melihat rupa para wanita tersebut.
Diketahui bahwa saat nada suara rekaman ini sedikit dinaikkan volume suaranya ketika diputar ulang, semakin tinggi daya tarik yang ditimbulkannya. Namun, saat pria peserta studi tersebut mendengarkan rekaman suara perempuan yang sama dan menyebut frasa "aku benar-benar tidak menyukaimu," mereka tidak terpikat dengan suara yang ada, tanpa memperdulikan tinggi-rendah nada suaranya.
Periset dalam studi ini menyebutkan bahwa petunjuk verbal yang jelas merupakan salah satu dari sekumpulan sinyal yang dikirimkan oleh seorang perempuan untuk memikat hati seorang pria. Sinyal pemikat lainnya adalah senyuman, beradu pandangan mata serta ekspresi wajah yang mempesona.
Benedict Jones, seorang profesor Universitas Aberdeen Skotlandia yang memimpin riset ini, menyebutkan kejelasan pesan yang dibutuhkan pria dari wanita merupakan sikap evolusioner residual. "Urusan pikat-memikat membutuhkan kepastian yang nyata," tegas Benedict Jones.Menurut Jones, dalam urusan menciptakan daya tarik, mengabaikan kejelasan maksud hati merupakan pekerjaan yang sia-sia dan menghabiskan waktu. Dengan kata lain, kecantikan dari seorang perempuan belum menjadi jaminan daya tarik bagi seorang pria. "Masak,sih ?!"
No comments:
Post a Comment