Lebih parah lagi jika porsi kelihaian itu hanya untuk mencari dan menentukan pengetahuan seks untuk dirinya sendiri. Misalnya, mengambil pengetahuan berdasarkan mitos yang belum jelas atau bahkan mengambil beberapa sampel dari adegan dalam film-film biru.
Padahal, belum tentu pihak perempuan mendapatkan arti nikmatnya bercinta berdasarkan mitos dan adegan film yang kerap beraroma profokatif itu. Inilah yang kemudian menyebabkan kesalahpahaman dan ketidakpuasan dalam hubungan seksual, terutama pada pihak istri.
Terkadang pikiran tak mau kalah menjadi andalan para suami dengan dalih tak ingin dianggap pengecut. Karenanya, suami menganggap porsi hubungan seks yang lama dengan bermacam variasi dianggap menjadi senjata untuk 'menaklukkan' istri.
Tak dipungkiri, beberapa perempuan kadang menginginkan permainan seks yang menggebu-gebu, namun ada kalanya tidak. Tergantung mood. Jadi wahai para suami, pintar-pintarlah membaca mood istri dengan penuh kesadaran, bukan hanya mempertimbangkan egoisme diri sendiri.
Keinginan untuk tampil sempurna justru menjadi salah satu kesalahan membuat perempuan tidak mencapai kenikmatan saat bercinta. Akan lebih baik bilamana anda sebagai pihak suami mengerti keinginan istri di saat-saat tertentu. Dan akan jauh lebih sempurna bilamana anda sebagai suami mendapatkan kepuasan seksual sekaligus juga sebagai pemuas hasrat seksual istri.
1 comment:
artikel anda bagus dan menarik, artikel anda:
Artikel 18+ terhangat
Artikel anda di infogue
anda bisa promosikan artikel anda di http://www.infogue.com/ yang akan berguna untuk semua pembaca. Telah tersedia plugin/ widget vote & kirim berita yang ter-integrasi dengan sekali instalasi mudah bagi pengguna. Salam!
Post a Comment